Jika minggu sebelumnya warga sekitar datang masih bisa dihitung dg jari tangan, namun pada hari Minggu 15/10/2017 lalu, seakan warga datang berbondong-bondong, tumpah-ruah, Tumplek blek.! memenuhi bidang tanah di pinggiran jalan menuju kompleks pertamina di daerah Pangkalan Cilamaya.
Warga datang ke tempat itu untuk memenuhi rasa penasaran mereka menyaksikan Kang Didin mendongeng, yg pada
hari minggu lalu banyak warga tak menerima kabar ini.-- Berkat dukungan pihak
sekolah dan publikasi yg diterbitkan group “cilamaya-menulis”, kali ini sanggup
menyedot ratusan warga untuk datang ke sana, tanpa kecuali pihak menejemen
Pertamina turut menyaksikan jalannya acara dongen yg sore itu bercerita tentang
“Bahaya gadget tehadap mata anak”.
Acara Dongeng yg telah dua kali diselenggarakan itu, sesungguhnya sebagai
upaya agar warga mengetahui bahwa di lokasi itu ada “perpustakaan-jalanan” yg
dikelola remaja setempat. Memang sementara ini kondisi perpusatakan belum
lengkap koleksi buku yg dimilikinya.
Tadinya pengelola perpusatakan berharap warga yg datang pada acara itu,
selain membawa anak juga membawa buku untuk disumbangkan kepada meraka, agar
koleksi bacaan tambah bervariatif, hingga yg turut membaca pun tidak hanya
anak-anak tapi juga para remaja hingga orang dewasa.
Namun apapun itu, acara dongeng yg digelar minggu lalu itu sangat meriah.
Sanggup menyedot ratusan warga untuk hadir di sana.
Seperti yg dituturkan teman-teman dari anggota group “cilamaya-menulis” yg
berada di lokasi, rata-rata mereka berani pastikan jumlah yg datang bagai air
bah tumpah!.
“Mungkin ada 700 ratus warga yg datang membawa anak-anak ke sana”, Kata Tina
Melinda.
“Bukan 700, tapi mungkin satu kecamatan hadir semua membawa anak-anak
mereka”, tutur Tiasta untuk meralat gambaran kedasyatan jumlah warga yg
menyakisan acara dongeng Kang Didin sore itu.