UMAR WIRAHADIKUSUMA... “Orang Sunda Pertama Yg Jadi Nomor Dua”

Iklan

UMAR WIRAHADIKUSUMA... “Orang Sunda Pertama Yg Jadi Nomor Dua”

CILAMAYA MENULIS
13 May 2018


Suka atau tidak, jabatan Presiden sebagai “orang nomor satu” di republik ini blom pernah dijabat Orang Sunda.– Rata2 dari Jawa dan sekali pernah dijabat orang dari Pare-Pare, Sulawesi Selatan, Bj.Habibie.


Saat ini, paling banter orang Sunda hanya sampe jadi “orang nomor dua” di republik ini, dan orang itu adalah Umar Wirahadikusumah.-- Umar lahir dari keluarga bangsawan Sunda di Situraja, Sumedang, Jawa Barat, pada 10 Oktober 1924.

Sama seperti presiden Soeharto, Umar adalah alumni Pasukan PETA, laskar paramiliter yg dibentuk Jepang pada 1943.

Berangkat dari latar belakang militer yg sama, yakni PETA, satu angkatan, juga sepantaran dg Soeharto, Umar sebenarnya tidak pernah benar2 dekat dg tokoh yg kelak menempati kursi orang nomor satu di Indonesia. Yakni Jadi Presiden.!

Ketika Soeharto menjadi Panglima Komando Mandala Pembebasan Irian Barat tahun 962, Umar berada di Divisi Siliwangi/Jawa Barat. Mereka bersua di Jakarta selepas 1962, Soeharto diangkat menjadi Pangkostrad, sementara Umar menempati posisi Panglima Kodam Jaya.

Ketika terjadi peristiwa G30S-PKI 1965, ternyata berbuah kebersamaan di antara keduanya. Selepas itu, karier dan pamor Soeharto melesat, Umar ikut menikmati buahnya. Dan setelah Soeharto ditetapkan sebagai presiden pada 12 Maret 1967, Umar menggantikan Soeharto jadi Pangkostrad.

Semasa presiden Soeharto, Umar ditunjuk sebagai Ketua BPK tahun 1973. Sementara jabatan Panglima ABRI diberikan kepada Maraden Panggabean di tahun yg sama. Inilah jabatan sipil pertama yg diemban Umar.-- Setelah itu, Umar tidak pernah lagi kembali ke jalur militer. Soeharto tampaknya ingin terus mempertahankannya di sektor sipil.

Bahkan, sejak 12 Maret 1983, Umar memperoleh posisi yg lebih tinggi lagi, yakni ..“Menjadi Orang Sunda Pertama yg Jadi Orang Nomor Dua di republik ini”.. Ia diangkat sebagai Wakil Presiden RI ke-4 untuk mendampingi Soeharto.

Setelah masa jabatannya usai pada 11 Maret 1988, Umar mulai menyepi dari hingar-bingar politik.-- Pada 21 Maret 2003, Umar Wirahadikusumah meninggal dalam usia 78 setelah dirawat karena mengalami masalah jantung dan paru-paru.