Sebelum televisi masuk ke
rumah-rumah “wong sugih” di Cilamaya
baheula, mungkin motor-motor roda dua udah lebih lama mereka miliki. Ketika di
kota motor Yamaha jenis Eltuji, Suzuki A-100 dan motor Trail Kawasaki mewabah
di sana, motor-motor itu udah banyak berseliweran
di Cilamaya. Tapi selain Vespa, mungkin motor Honda yang banyak digandrungi
orang cilamaya. Mulai Honda CB-200 dengan knalpot ganda, Honda CB-100 yang jadi
alat ngebut para pemuda, Astra-70 yang banyak dipake para haji, hingga Honda
Bebek C-70 yang kadang dipake sekolah anak “Nu
benghar di Cilamaya”.
Pada sekitar tahun 1973 hingga
1977 Federal Motor mengimport jenis Honda Benly S110. Tak lama di kota-kota
motor Honda jenis baru itu rame hilir-mudik di sana. Kemudian motor jenis ini
bisa disaksikan di Cilamaya. Para penunggangnya itu para pegawai Bank BRI di
Cilamaya yang mendapat motor operasional dari kantornya. Warnanya seragam.. ”Kuning.!”.
Nama Benly sebenarnya sudah
dipakai oleh Honda untuk motor bermesin dua silinder. Namun, mereka
menghidupkannya kembali dengan spesifikasi yang lebih kecil. Honda Benly muncul
beberapa saat setelah Honda S90 dan 90Z didiskontinu di Indonesia. Secara
bentuk, motor ini terlihat lebih padat dibanding kedua motor tersebut. Honda
Benly terdiri dari dua model. Untuk model pertama, lebih dikenal dengan julukan
Benly Kotak. Hal ini mengacu pada bentuk tangki dan tutup aki yang dibuat
mengotak. Jenis motor ini yang dipake para pegawai Bank BRI untuk hilir-mudik
di jalanan Cilamaya.
Motor Benly yang sekarang menjadi
legenda itu, memilii Suspensi yang Khas. Lalu pada tahun 1974, motor ini
mengalami facelift dan dikenal dengan Honda Bulat, karena bentuk tangki dan
tutup aki diubah membulat dan lebih kecil. Uniknya Honda Benly juga terletak
pada konfigurasi valvetrain, dimana motor ini menggunakan tenologi OHV
pushroad, bukannya OHC seperti umumnya motor Honda 4-tak. Honda Benly S110
merupakan motor klasik Jepang dengan mesin yang unik.
Kalo mau jujur, Honda jenis
ini jarang diminati orang cilamaya. Sepertinya “kaji sugih”, lurah-lurah
kampung, dan guru tak minat dengan jenis Benly yang masih dianggap baru jaman
itu di Cilamaya. Selain pegawai BRI, sepertinya ga ada lagi yang pake.
Kolektor motor tua di Jakarta
juga, bilang.. "Benly di Indonesia memang populasinya cukup banyak, tapi
peminatnya sedikit. Hal ini dikarenakan mesinnya tidak ada persamaan dengan
Honda tipe lain, sehingga onderdilnya agak sulit didapat" kata Surya
Hidayat, kolektor motor klasik di Jakarta kepada Kompas.
Konon katanya, produsen motor
Jepang merk Honda, akan mengeluarkan lagi Honda Benly, seri E, berjenis skutik
listrik yang akan dijual pada April tahun 2020 mendatang.
Honda bilang, pada tahap
pertama Benly-E akan dijual di pasar domestik Jepang, kemudian diperluas ke
pasar global. Honda juga tidak mematok target terlalu banyak untuk penjualan
Benly-E di Jepang, yakni hanya 200 unit selama setahun pertama. Konsumen yang
disasar Honda untuk Benly-E adalah pelanggan korporasi, terutama perusahaan
atau individual yang bergerak di bisnis logistik. Skuter listrik itu akan
tersedia dalam empat varian berbeda, dengan fitur baterai listrik ganda yang
dapat dilepas untuk di-charge, atau ditukar dengan baterai yang kapasitas
listriknya sudah penuh. Benly-E dilengkapi dengan keranjang untuk membawa
barang itu juga bisa melayani pengiriman maupun penjemputan barang jarak jauh.
Kamu minat.?